Miklix

Gambar: Perbandingan Pohon Mangga yang Ditanam dari Biji vs. yang Dicangkok

Diterbitkan: 1 Desember 2025 pukul 10.57.28 UTC

Gambar ini membandingkan pohon mangga yang ditanam dari biji dan pohon mangga hasil okulasi dengan umur yang sama, yang menyorot pertumbuhan yang lebih cepat dan tajuk yang lebih lebat dari pohon hasil okulasi di lahan pertanian yang dipersiapkan dengan baik.


Halaman ini diterjemahkan oleh mesin dari bahasa Inggris agar dapat diakses oleh sebanyak mungkin orang. Sayangnya, terjemahan mesin belum merupakan teknologi yang sempurna, sehingga kesalahan dapat terjadi. Jika Anda mau, Anda dapat melihat versi bahasa Inggris aslinya di sini:

Seed-Grown vs Grafted Mango Tree Comparison

Perbandingan berdampingan yang menunjukkan pohon mangga berukuran lebih kecil yang tumbuh dari biji dan pohon mangga berukuran lebih besar yang dicangkok dan berumur sama di ladang pertanian.

Foto lanskap ini menyajikan perbandingan yang jelas dan edukatif antara dua pohon mangga seusia—satu ditanam dari biji dan yang lainnya diperbanyak melalui okulasi—yang diambil di ladang yang dibudidayakan di bawah langit mendung. Komposisi pemandangannya simetris, menekankan karakteristik pertumbuhan yang kontras dari kedua pohon tersebut. Di sebelah kiri, pohon mangga 'Berbiji' terlihat lebih kecil dan kurang berkembang. Batangnya tipis dan halus, serta tajuknya sederhana dengan cabang-cabang yang berjarak lebar dan daun yang lebih sedikit. Daunnya tampak sedikit lebih terang warnanya dan jumlahnya lebih sedikit, sehingga pohon tersebut tampak jarang secara keseluruhan. Label di atasnya bertuliskan 'Berbiji' dengan teks putih tebal di dalam persegi panjang abu-abu bulat, memastikan kejelasan bagi yang melihatnya.

Di sisi kanan bingkai, pohon mangga 'Grafted' menampilkan bentuk yang sangat berbeda. Pohon ini lebih kuat, dengan batang yang lebih tebal dan berkembang dengan baik, serta tajuk yang rapat dan simetris, terdiri dari daun-daun hijau tua yang rimbun. Dedaunannya lebat dan berkilau, menunjukkan ciri khas tanaman cangkok yang diuntungkan oleh genetika unggul dan kompatibilitas batang bawah. Label 'Grafted' juga ditampilkan di atas pohon ini dengan gaya yang senada, menjaga keseimbangan dan konsistensi visual. Perbedaan ukuran, kerapatan dedaunan, dan ketebalan batang antara kedua pohon ini dengan jelas menggambarkan keunggulan hortikultura metode perbanyakan cangkok dibandingkan perbanyakan biji.

Tanah di ladang berwarna cokelat muda dan baru diolah, membentuk punggungan-punggungan dengan jarak yang sama hingga ke kejauhan, menunjukkan pengolahan tanah dan persiapan irigasi yang cermat. Di latar belakang, barisan tipis vegetasi hijau dan pepohonan di kejauhan menandai batas antara ladang dan cakrawala. Langit di atas berwarna putih keabu-abuan lembut, khas hari mendung, yang menyebarkan sinar matahari secara merata ke seluruh pemandangan. Kondisi pencahayaan ini mengurangi bayangan yang tajam dan meningkatkan visibilitas detail-detail halus pada struktur, tekstur kulit, dan daun pepohonan.

Komposisi visual keseluruhan secara efektif menyampaikan konteks pertanian dan ilmiah, cocok untuk penggunaan pendidikan di bidang hortikultura, botani, atau pelatihan pertanian. Kontras antara pohon mangga yang ditanam dari biji dan yang dicangkok menunjukkan bagaimana metode perbanyakan secara signifikan memengaruhi laju pertumbuhan, vigor, dan perkembangan tajuk tanaman, bahkan ketika kedua pohon tersebut berusia sama dan ditanam di kondisi lahan yang sama. Gambar ini mengomunikasikan pengetahuan praktis sekaligus kejelasan visual, sehingga ideal untuk digunakan dalam buku teks, presentasi, materi penyuluhan pertanian, atau artikel web yang menjelaskan manfaat pohon buah yang dicangkok.

Gambar terkait dengan: Panduan Menanam Mangga Terbaik di Kebun Rumah Anda

Bagikan di BlueskyBagikan di FacebookBagikan di LinkedInBagikan di TumblrBagikan di XBagikan di LinkedInPin di Pinterest

Gambar ini mungkin merupakan perkiraan atau ilustrasi yang dihasilkan oleh komputer dan belum tentu merupakan foto yang sebenarnya. Gambar ini mungkin mengandung ketidakakuratan dan tidak boleh dianggap benar secara ilmiah tanpa verifikasi.