Miklix

Gambar: Tarnished vs Black Blade Kindred — Varian Tulang Gelap

Diterbitkan: 1 Desember 2025 pukul 20.36.26 UTC
Terakhir diperbarui: 28 November 2025 pukul 00.17.02 UTC

Adegan pertarungan bergaya anime gelap yang menunjukkan Tarnished berhadapan dengan Black Blade Kindred yang berwujud kerangka dengan anggota tubuh tulang hitam dan baju zirah yang membusuk di tanah tandus yang suram.


Halaman ini diterjemahkan oleh mesin dari bahasa Inggris agar dapat diakses oleh sebanyak mungkin orang. Sayangnya, terjemahan mesin belum merupakan teknologi yang sempurna, sehingga kesalahan dapat terjadi. Jika Anda mau, Anda dapat melihat versi bahasa Inggris aslinya di sini:

Tarnished vs Black Blade Kindred — Darkened Bone Variant

Fanart bergaya anime dari Tarnished yang menghadapi Black Blade Kindred yang menjulang tinggi dan kurus dengan anggota tubuh tulang hitam dalam baju besi yang lapuk.

Ilustrasi fantasi yang terinspirasi anime ini menggambarkan konfrontasi dramatis antara seorang prajurit tunggal dan monster mayat hidup yang menjulang tinggi di lanskap yang gersang dan berangin kencang. Komposisinya menghadirkan ketegangan visual yang kuat, menempatkan Tarnished—berbalut baju zirah bergaya Black Knife—di sisi kiri bingkai, berhadapan dengan Black Blade Kindred yang bertubuh kurus kering dan mendominasi sisi kanan. Nuansa keseluruhannya muram, dingin, dan atmosferik, membangkitkan dunia yang penuh permusuhan, kehancuran, abu, dan senja abadi.

Tarnished berdiri rendah dan siap, postur tegang dan condong ke depan, menunjukkan momen sebelum bentrokan dahsyat. Baju zirah mereka ramping dan gelap, terbuat dari kulit berlapis dan pelat dengan lipatan dan tonjolan halus yang menunjukkan fleksibilitas sekaligus kemampuan siluman. Sebuah tudung menutupi sebagian besar wajah mereka dalam bayangan gelap, menciptakan siluet layaknya seorang pembunuh. Belati pendek dipegang di tangan kiri sementara bilah yang lebih panjang digenggam di tangan kanan, keduanya mengarah ke dalam ke arah lawan. Sikap mereka seimbang namun waspada, seolah setiap otot bersiap untuk loncatan cepat atau serangan mematikan.

Di hadapan mereka berdiri menara Black Blade Kindred—kini lebih kurus kering, tetapi tulangnya gelap bagai onyx, alih-alih gading pucat. Anggota tubuhnya panjang, kurus kering, dan memanjang tak wajar, menyerupai proporsi tubuh gargoyle yang kurus kering. Tubuhnya tetap terbalut pelat baja berkarat, retak, terkelupas, dan ditandai usia, namun masih mempertahankan struktur pelindung dada ksatria yang lebar dan megah. Di bawahnya, sedikit struktur tulang rusuk yang samar muncul, tetapi tulang yang terekspos paling jelas terlihat di lengan dan kaki, yang sepenuhnya kurus kering dan tersusun dari tulang hitam mengilap yang berkilau samar dalam cahaya redup. Anggota tubuh ini terhubung seperti besi tempa yang diberi kehidupan yang menyeramkan—ramping, bersegmen, dan berbentuk seperti predator.

Sayap makhluk itu membentang ke luar seperti lempengan batu yang terkoyak. Lebar, berat, dan gelap, permukaannya berlubang dan terkikis, dengan lubang-lubang kasar tersebar di seluruh membran. Setiap sayap membingkai Kindred seperti siluet monumental, memperkuat dominasinya dalam gambar. Kepalanya yang seperti tengkorak memiliki tanduk melengkung ke depan dan rongga dalam yang menyala dengan cahaya merah yang ganas. Ekspresi itu—jika tengkorak dapat dikatakan memilikinya—tampak predator sekaligus kuno, seolah-olah dipicu oleh kebencian yang dibawa selama berabad-abad.

Di tangan kanannya, monster itu menghunus pedang besar yang sangat besar, hitam pekat seperti tulang-tulangnya, dengan ujung-ujungnya yang aus tak merata akibat pertempuran yang tak terhitung jumlahnya. Senjata itu diarahkan ke bawah, menghadap Tarnished, menyiratkan serangan yang akan segera terjadi. Di tangan kirinya terdapat tombak besar atau tombak mirip sabit dengan bilah emas kusam, yang menangkap sorotan halus bahkan di tengah atmosfer yang suram. Kedua senjata ini membingkai pemandangan bagaikan taring, menekankan kerugian besar yang dihadapi oleh prajurit tunggal itu.

Suasana sekitar semakin memperkuat nuansa keputusasaan. Tanahnya tandus dan tidak rata, diselimuti bebatuan mati, genangan lumpur kecil, dan puing-puing reruntuhan yang berserakan. Di kejauhan, pilar-pilar batu yang tumbang dan pepohonan yang kaku menghilang dalam kabut. Langit di atas mendung dan berbintik-bintik hujan atau abu yang miring, semuanya dicat dengan warna abu-abu kusam dan biru kehijauan yang redup. Palet warnanya lebih menyukai warna tinta dingin, yang memperkuat rasa takut, keterasingan, dan dunia yang terlupakan oleh cahaya.

Efek keseluruhannya adalah momentum yang membeku—sesaat sebelum hidup dan mati bertabrakan. Tarnished berdiri kecil namun teguh, sementara Black Blade Kindred tampak besar, mengerikan, dan sabar, seolah telah menunggu berabad-abad untuk duel ini. Seni ini menangkap keniscayaan yang tenang sekaligus potensi kekerasan, sebuah gambaran keberanian yang bertemu dengan kehancuran kuno.

Gambar terkait dengan: Elden Ring: Black Blade Kindred (Forbidden Lands) Boss Fight

Bagikan di BlueskyBagikan di FacebookBagikan di LinkedInBagikan di TumblrBagikan di XBagikan di LinkedInPin di Pinterest