Miklix

Gambar: Hama Umum yang Menyerang Kubis Brussel dan Metode Pengendalian Organik

Diterbitkan: 28 Desember 2025 pukul 19.14.35 UTC

Infografis edukatif yang menggambarkan hama umum yang menyerang kubis Brussel dan metode pengendalian organik praktis, termasuk serangga bermanfaat, minyak neem, dan penutup baris tanaman.


Halaman ini diterjemahkan oleh mesin dari bahasa Inggris agar dapat diakses oleh sebanyak mungkin orang. Sayangnya, terjemahan mesin belum merupakan teknologi yang sempurna, sehingga kesalahan dapat terjadi. Jika Anda mau, Anda dapat melihat versi bahasa Inggris aslinya di sini:

Common Pests Affecting Brussels Sprouts and Organic Control Methods

Infografis yang menunjukkan hama kubis Brussel seperti ulat kubis, kutu daun, kumbang kutu, dan ulat penggulung kubis beserta metode pengendalian organik.

Gambar ini adalah infografis edukatif beresolusi tinggi, berorientasi lanskap, yang berfokus pada hama umum yang menyerang kubis Brussel dan metode organik yang digunakan untuk mengendalikannya. Di tengah komposisi terdapat tanaman kubis Brussel yang besar dan sehat, tumbuh tegak di tanah kebun yang subur, dengan tunas hijau yang rapat terbentuk di sepanjang batang utama dan daun lebar bertekstur yang menjulur ke luar. Latar belakang menunjukkan kebun sayur yang sedikit buram, memperkuat konteks berkebun di luar ruangan di rumah.

Di bagian atas gambar, spanduk bergaya kayu pedesaan menampilkan judul "Hama Umum yang Menyerang Kubis Brussel" dengan huruf tebal berwarna terang. Di sekeliling tanaman utama terdapat empat bagian berbingkai, masing-masing menyoroti hama tertentu. Di kiri atas, bagian berlabel "Ulat Kubis" menunjukkan gambar close-up ulat hijau di atas daun di samping kupu-kupu kubis putih, yang mewakili siklus hidup hama tersebut. Di bawah gambar, poin-poin mencantumkan pengendalian organik seperti memungut ulat dengan tangan, menggunakan Bacillus thuringiensis (Bt), dan menerapkan penutup baris apung.

Di bagian kanan atas, bagian "Kutu Daun" menampilkan gambar close-up detail dari sekelompok kutu daun hijau yang sedang memakan daun, dengan kumbang kepik merah dan hitam di dekatnya untuk menekankan predasi alami. Teks yang menyertainya merekomendasikan untuk memperkenalkan kumbang kepik, menggunakan sabun insektisida, dan menyemprotkan minyak neem sebagai strategi pengelolaan organik.

Bagian kiri bawah berfokus pada "Kumbang Kutu," yang diilustrasikan oleh seekor kumbang kecil berwarna gelap di atas daun yang penuh dengan lubang-lubang kecil, ciri khas kerusakan akibat kumbang kutu. Solusi organik yang tercantum meliputi tanah diatom, nematoda bermanfaat, dan penanaman tanaman pendamping untuk mencegah serangan hama.

Di bagian kanan bawah, bagian "Ulat Kubis" menampilkan ulat hijau yang melingkar dan ngengat cokelat, yang secara visual menghubungkan tahap larva dan dewasa. Pengendalian yang disarankan meliputi memungut larva dengan tangan, menggunakan semprotan Bt, dan menanam tanaman perangkap untuk menarik hama menjauh dari kubis Brussel.

Di bagian bawah infografis, terdapat spanduk bergaya kayu lainnya yang bertuliskan "Metode Pengendalian Organik." Di dekatnya terdapat gambar realistis perlengkapan berkebun organik seperti botol semprot berlabel minyak neem dan tanah diatom, perangkap lengket berwarna kuning, dan tanaman pendamping berbunga seperti marigold. Secara keseluruhan, elemen visual tersebut menggabungkan fotografi dan ilustrasi untuk menciptakan panduan yang jelas dan mudah dipahami yang membantu para tukang kebun mengidentifikasi hama kubis Brussel yang umum dan memahami cara-cara ramah lingkungan untuk mengendalikannya.

Gambar terkait dengan: Panduan Lengkap untuk Menanam Kubis Brussel dengan Sukses

Bagikan di BlueskyBagikan di FacebookBagikan di LinkedInBagikan di TumblrBagikan di XBagikan di LinkedInPin di Pinterest

Gambar ini mungkin merupakan perkiraan atau ilustrasi yang dihasilkan oleh komputer dan belum tentu merupakan foto yang sebenarnya. Gambar ini mungkin mengandung ketidakakuratan dan tidak boleh dianggap benar secara ilmiah tanpa verifikasi.