Miklix

Gambar: Tarnished vs. Death Rite Bird di Pemakaman Beku

Diterbitkan: 1 Desember 2025 pukul 20.47.37 UTC
Terakhir diperbarui: 26 November 2025 pukul 17.36.02 UTC

Gambar penggemar Elden Ring bergaya anime dari seorang duelist Tarnished berbaju zirah Black Knife yang menghadapi Burung Ritus Kematian yang menjulang tinggi di tengah kuburan puncak gunung yang bersalju di bawah langit malam yang menyeramkan.


Halaman ini diterjemahkan oleh mesin dari bahasa Inggris agar dapat diakses oleh sebanyak mungkin orang. Sayangnya, terjemahan mesin belum merupakan teknologi yang sempurna, sehingga kesalahan dapat terjadi. Jika Anda mau, Anda dapat melihat versi bahasa Inggris aslinya di sini:

Tarnished vs. Death Rite Bird in the Frozen Graveyard

Ilustrasi bergaya anime dari seorang prajurit berbaju besi Black Knife dengan dua katana berhadapan dengan Burung Ritus Kematian yang menjulang tinggi dan dilingkari api hantu di kuburan di lereng tebing bersalju pada malam hari.

Adegan fantasi gelap bergaya anime terbentang di dataran tinggi bersalju di Puncak Gunung Raksasa. Penonton melihat dari balik bahu seorang prajurit Tarnished sendirian dengan baju zirah Black Knife lengkap, terperangkap dalam momen menegangkan tepat sebelum pertempuran. Baju zirah itu ramping dan seperti pembunuh: berlapis kulit gelap dan pelat, pelindung kaki yang pas, dan jubah berkerudung yang terbelah menjadi panel-panel compang-camping yang sedikit melayang tertiup angin dingin. Prajurit itu berdiri membelakangi penonton, kaki terentang lebar di salju tepat di tepi tebing, tubuh mengarah ke kengerian yang menjulang di depan. Di masing-masing tangan mereka menggenggam pedang panjang bergaya katana, bilahnya dipegang rendah dan terpisah dalam posisi siap. Pedang kiri mengarah ke depan, pedang kanan mengarah ke belakang, membingkai sosok itu dalam bentuk V baja tajam yang mengarah langsung ke musuh yang menjulang.

Musuhnya adalah Burung Ritus Kematian, seekor burung bangkai bertubuh kerangka yang luar biasa besar dan menjulang hampir ke puncak gambar. Kakinya yang bengkok dan bertulang berujung cakar bengkok yang nyaris tak menyentuh tanah, memberi kesan makhluk itu setengah melayang di udara. Tulang rusuk dan tubuhnya merupakan jalinan tulang yang mencuat, daging yang layu, dan bentuk-bentuk tertanam yang mengerikan, menyerupai mayat yang setengah terserap. Bulu-bulu hitam panjang dan compang-camping menggantung di sayapnya seperti lembaran-lembaran yang tercabik-cabik, mengubah siluetnya menjadi gumpalan kegelapan yang bergerigi di langit malam. Bercak-bercak api hantu biru pucat membakar di antara bulu-bulu dan di sepanjang dadanya, meninggalkan jejak api spektral yang melayang dan melengkung keluar seperti asap.

Kepala burung yang menyerupai tengkorak itu menjorok ke depan di lehernya yang ramping, didominasi oleh paruh panjang yang bengkok dan satu mata yang melotot, bersinar dengan cahaya biru dingin. Di tangan kirinya, ia menggenggam tongkat atau gada besar yang bengkok, kayunya yang usang tertanam di salju di antara batu nisan. Cakar kanannya terangkat, jari-jarinya terbuka lebar, seolah hendak meraih atau merapal mantra api hantu yang mematikan. Sayap makhluk itu terbentang lebar di kedua sisinya, hampir memenuhi separuh bagian atas komposisi dan menekankan perbedaan ukuran yang sangat besar antara bos dan pemain.

Di sekeliling mereka, Puncak Gunung Raksasa membentang dalam kegelapan. Dataran tinggi itu dipenuhi nisan-nisan tua yang miring dan penanda batu yang pecah, beberapa terkubur setengah di salju, yang lainnya miring ke arah tepi tebing. Tebing di sebelah kanan menurun ke jurang yang dalam dan berkabut, dengan siluet berlapis-lapis pegunungan di kejauhan yang memudar menjadi kabut kebiruan. Hujan salju ringan melayang di antara pemandangan, garis-garis putih tipis melintasi langit yang gelap dan melembutkan garis-garis kasar nisan dan singkapan batu. Palet warna didominasi oleh biru redup dan abu-abu desaturasi, hanya diselingi oleh warna hitam pekat bulu burung dan cahaya cyan menakutkan dari api hantu.

Secara keseluruhan, komposisi ini menangkap nuansa klasik Elden Ring: sosok penyendiri yang menghadapi monster mustahil dari dunia lain di dunia reruntuhan beku dan kematian kuno yang sunyi. Penonton hampir dapat merasakan angin dingin, derak salju di bawah sepatu bot, dan tekanan menindas dari tatapan Burung Ritus Kematian saat duel akan segera dimulai.

Gambar terkait dengan: Elden Ring: Death Rite Bird (Mountaintops of the Giants) Boss Fight

Bagikan di BlueskyBagikan di FacebookBagikan di LinkedInBagikan di TumblrBagikan di XBagikan di LinkedInPin di Pinterest